Kamis, 21 September 2023

MODUL 3 ELEKTRONIKA




MODUL 3

OPERATIONAL AMPLIFIER

1. Tujuan[Kembali]

1.          Mengetahui prinsip kerja dari Inverting Amplifier

2.          Mengetahui prinsip kerja dari Non Inverting Amplifier

3.          Mengetahui prinsip kerja dari Adder

2. Dasar Teori[Kembali]

Penguat operasional atau yang disebut Operasional Amplifier adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial. Penguat operasional memiliki dua masukan dan satu keluaran, untuk dapat bekerja dengan baik, oenguat operasional memerlukan teganan catu yang simetris, yaitu tegangan positif (v+) dan tegangan negatif(v-) terhadap tanah (ground) :

Berikut ini adalah simbol dari penguat operasional :

 

A. Inverting Op-Amp


Inverting amplifier dapat mengontrol penguatan tegangan (voltage gain) menggunakan Op-Amp. Sinyal input terhubung ke terminal negatif dan terminal positif terhubung ke ground. Output diberi umpan umpan balik melalui Rf ke input inverting.




Impedansi masukan yang tak terbatas mencegah arus mengalir melalui input onverting. Hal ini berarti bahwa tidak ada penurunan tegangan antara input inverting dan input non inverting, dan tegangan pada inpit (-) inverting adalah 0 karena input non- inverting (+) terhubung ke ground. Karena arus yang mengalit menuju terminal input adalah 0, maka arus yang melalui Rin sama dengan arus yang melalui

Rf . In = If

Iin = Vin / Rin

If= -Vout / Rf


Penguatan ouputnya berbeda phasa 180 dengan inputnya, jika input positif maka outputnya negatif.

Vout = -(Rf / Rin) Vin


Penguatan tegangan (Voltage Gain) inverting amplifier adalah 


Acl = Vout / Vin = -Rf / Rin


Acl adalah penguatan tegangan closed-loop.



B. Non Inverting Op-Amp





Pada non-inverting amplifier input sinyal dihubungkan ke input (+) non -inverting dan sebagian output kembali melalui jaringan feedback dan dihubungkan ke input pembalik (-). Penguatan yang outputnya sama dengan input, tidak membalikkan fasa. Dikarenakan feedback yang negatif, maka tegangan diferensial (Vdiff = Vin - Vf) antara terminal input sangant kecil dan penguatan open loop tinggi (Aol)

Vout = Vin (1 + Rf / Rin)


Penguatan tegangan (voltagae gain) non-inverting amplifier adalah 


Acl = (Rf / Rin ) + 1




C. Adder


Op-Amp adder merupakan jenis lain dari konfirmasi rangkaian op-amp. OP-Amp sebagai adder digunakan untuk menjumlahkan beberapa input masukan secara bersama sama menjadi satu keluaran,


              Untuk mendapatkan output rangkaian inverting adder, digunakan rumus :

                Untuk mendapatkan output rangkaian non-inverting adder, digunakan rumus :


3. Alat dan Bahan[Kembali]

 A. Alat


    a).  Module elektronika analog Operational Amplifier 1 dan RS-A4 elektronika analog








    b). Function Generator




    c). Osiloskop




      d) Multimeter


       (e) Jumper



B. Bahan

a).  Module elektronika analog Operational Amplifier 1 dan RS-A4 elektronika analog    


b).              b.) Resistor 






  

5. Prosedur Percobaan[Kembali]

4.1  Adder Inverting Amplifier

1.     Carilah rangkaian Adder Inverting Amplifier di dalam module RS-A4 Operational Amplifier 1.

2.   Atur nilai RF1 menggunakan potensiometer sesuai jurnal lalu hidupkan catu daya.

3.    Hubungkan Vo1 ke V1 dan Vo2 ke V2, lalu atur nilai V1 dan V2 sesuai jurnal.

4.    Hitung nilai Vo, dan gain lalu catat pada jurnal.

5.    Lengkapi jurnal dengan mengulang langkah 1-4.



4.2  Adder Non Inverting Amplifier

 

1.     Carilah rangkaian Adder Non Inverting Amplifier di dalam module RS-A4 elektronika analog

2.   Atur nilai RF1 menggunakan potensiometer sesuai jurnal.

3.    Hubungkan Vo1 ke V1 dan Vo2 ke V2, lalu atur nilai V1 dan V2 sesuai jurnal.

4.    Hitung nilai Vo, dan gain lalu catat pada jurnal.

5.    Lengkapi jurnal dengan mengulang langkah 1-4.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS BESAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER

   [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan 5. File Download   SMART TRASH 1.Tujuan [...